Senin, 13 September 2021

SEKS MALAM PERTAMA YANG TAK TERLUPAKAN


Menyapa saja awak Feni, Statusku sekarang sudah mempunyai teman hidup, Setelah sekian lama kita menjalin relasi tanpa tengara yang sah dari KUA  akhirnya awal tadi lebih kurang pukul 08. 00 disaksikan orang tua, dua saksi formal, dan ratusan orang atas pihak mempelai pria mau pun waFeni, abdi telah sah menjadi sesetel suami perempuan yang telah otentik, resmi, serta bebas untuk melakukan tumpuan seks masa saja yang mana saja indah siang, silam, dikamar, didapur, dikamar sehat, ditengah graha, sambil teperinci, sambil nonton TV, terpangkal kata peti penghulu tadinya bilangnya publik sebebasnya pokok sesuai beserta aturan keyakinan yang kita anut.

Tibalah saatnya abdi memasuki silam pertama dalam kamar mempelai tepatnya lebih kurang pukul 23. 30 yang mana acara selamatan pernikahan sudah usai, getah perca tamu tiada lagi yang datang, & orang-orang dirumah juga takah-takahnya tinggal banyak orang saja yang masih terpelajar menunggu kelengkapan resepsi, mengenai kebanyakan telah tertidur memelintir karena tentu kecapean mengurus tamu pada tamu yang datang tidak henti tukar berganti cantik tamu daripada pengantin laki-laki, pengantin cewek, maupun tamu dari wali kami.

Sesudah mengunci intim pintu ruang, suamiku mengatakan setengah berbisik “Dik, itu malam mula-mula kita sederajat suami orang belakang. Tebak apa-apa yang bakal kita perbuat pertama kali dikamar pengantin tersebut? ” Mengikuti pertanyaan suamiku tersebut saya hanya tertunduk malu lalu menggeleng-gelengkan penyelenggara isyarat meningkah tidak mengetahui. Padahal sedianya dalam hatiku banyak sekali yang ingin kuungkapkan, namun olehkarena itu aku segan jadi cuma bisa senyap tanpa dapat berkata-kata.

Suka-suka kulihat roman suamiku yang tak jeda menatap wajahku sambil tersenyum hingga kesudahannya dia mempergunakan telunjuknya untuk menganggat daguku agak tidak terus tertunduk. Masih secara perasaan meleng, akupun menghias wajahku terlintas menatap natural ke suak suamiku. Kulihat suamiku meleset tersenyum yang reflek kubalas senyuman suamiku itu beserta senyuman segan.

“Abang kendi sekarang sudah biasa menjadi teman hidup adik, tidak perlu meleng seperti itu juga dong! Member sudah lulus untuk bergumul dikamar serupa ini, jangan waham digerebek penjaga atau kemas RT sugih semasa tunangan dulu” olok-olok suamiku buktikan mencairkan sensasi. Aku seharga mengangguk serta sedikit tertawa namun wajar menujukkan mengecap malu.

Serta kami pula biar lansung berpulas, didalam pelukkan suamiku, awak merasa terdapat barang yang keras menumpang di pahaku. ternyata tongkat tersebut merupakan kerisnya si suamiku yang sudah start menegang. saya pun menyelidiki suamiku serta suamiku lansung mencium perkataan ku & kedua tangannya satu menjamah bagian segi ku serta satunya telah masuk pada CD ku.

Terasa amat bila suamiku memengang miss V ku, ia secara lembut mengosok-gosok klitorisku yang membuat awak tidak mampu mengontrol pretensi birahi yang mulai menegang ini. & aku pun mengosok-gocok serawal suami ku dan saya cium-cium lembut suamiku & setelah ini sambil gak berpisah mono sama unik kami berdua berjalan step by step menuju di ranjang.

Sehabis sampai diranjang suamiku sepertinya sudah menyerana bisa nunggu lagi untuk menjalankan tugasnya ini, ia lansung menggagas semua bajuku dan bajunya. Ia lansung mengajariku gimana untuk sesap kerisnya yang sangat panjang serta besar.. hahaha sampai-sampai mulutku yang kecil itu tidak bermuatan untuk kerisnya.

Aku pula biar berusaha agar tidak menghampakan suamiku, awak jilat & hisap lembut keris suamiku kadang saya melirik tampang suamiku yang sedang merasai serviceku yang amatir tersebut. Setelah lebih kurang 10 menit aku isap suamiku memohon untuk foreplay dengan status 69. Awak sendiri si agak segan karena belum pernah barangku di menjilat sama orang-orang lain, beserta muka yang malu aku juga menyampingi permintaan suamiku. Suamiku lansung menjilat-jilat miss V ku yang sudah biasa mulai becek berlendir tersebut dan kita sesama sama-sama menyervis wahid sama beda.

Setelah foreplay nya jadi suamiku membaringkanku dan merintis lebar ke-2 kakiku, meski pun masih meleng dan sekutil deg mumbang karna awak ni sedang perawan, oleh sebab itu aku pula biar dengan pelan bilang kolektif suamiku untuk pelan-pelan saja, maklum belum pernah ML takut perih juga.

Serta suamiku pula biar mulainya secara pelan-pelan serta ia jajal untuk membenamkan kerisnya di miss v ku, ia mulai beserta lembut pelan-pelan memasukkan kepala negeri kerisnya tapi karena linu saya kendati menahan uci-uci suamiku untuk berhenti sejenak dan lambat-lambat masuk. Suamiku tau bahwa aku sedang sakit oleh karena itu dia pula biar dengan patut mainnya. Lambat-lambat keris kendati masuk di dalam miss v ku dan berasa banget kalu ada tongkat yang muluk muat di lobang miss v ku. dan sikap itu terik untuk dianggap “sakit padu enak”.

Teman hidup ku pula biar pelan-pelan mencoang-coang kerisnya & lama-lama barangkali karna saya juga teransang jadinya menyerana gt berasa sakitnya walaupun ada mono perasaan yang enak then aku pula biar menikmatinya, sehabis 20 menit gitu suamiku bergoyang-goyang lebih dari tubuhku, awak melihat jika suamiku telah mulai kecapean jadi saya pun mengomando suamiku untuk mengajarku kapasitas lain yang biar awak yang menyervisnya. si suamiku lansung naikkan keluar kerisnya, dan dikerisnya terdapat tidak sedikit darah perawanku yang sudah biasa aku pertahankan sekian lambat.

Dan suamiku lansung merebahkan diranjang serta menyuruh saya untuk menaikinya “ya sekoci lagi nunggang kuda” suamiku menyuruh awak untuk bergerak dan dia menempatkan tangan ku pada dada nya untuk jari-jariku bisa permainan sama klitoris nya. & suamiku ke-2 tangannya pula sambil menyeka dada ku yang situ montok.

Sesudah aku goyang-goyang lumayan lelet, suamiku memintaku untuk muncul dan merungkuk di tilam, sedangkan suamiku bangun & berlutut dibelakangku. ia menjadikan pinggulku serta menusuk atas belakang. dipikiran ku suamiku ini longgar juga akur sudah rencana sejam abdi berhubungan tetapi suamiku tetap terlihat tenteram aja. Serta suamiku pun dorong-dorong saya dari tamat.

Makin didorong terasa rejang dorongannya tambah cepat, lekas, cepat, & makin segera, habis ini suamiku lansung ambil menongol kerisnya serta lansung mengarun badanku untuk berbaring & menyemprot maninya di mukaku. Maninya yang menetes lalu ku berasa panas serta ada lumayan bau. Sehabis semua mani nya crot dimukaku, awak sedot juga keris suamiku nampak sungguh kalau suamiku terasa luar biasa nikmat.


Previous Post
Next Post