Selasa, 17 September 2019

Main dengan anak kost-ku

Aku seorang janda muda berusia 29 tahun, namaku Yossi tetapi kebanyakan orang memanggilku Echy. Aku menjanda baru 2 tahun dan belum dikaruniai seorang anak . Suamiku meninggal dunia secara tiba-tiba di usianya yang masih muda. Ntah sakit apa tidak jelas, masuk rumah sakit 1 hari dengan cepatnya meninggalkanku. Namun tidak aku jadikan kesedihan yang berlarut.

Suamiku mempunyai kost-kostan yang sangat banyak dan sekarang sudah menjadi milikku. Hanya itu sumber nafkahku, aku hidup dari uang kost. Banyak pemuda pemudi yang kost disini, aku buka bebas kost cowok cewek biar banyak peminatnya. Ada 15 kamar yang perbulan 750ribu rupiah, sumber mata uangku.

Untuk jalan kumpul dengan teman membeli barang yang aku inginkan sudah lebih dari cukup. Penampilanku menarik dan rapi, wajahku mulus karena selalu dirawat. Aku perawatan wajah jadi kelihatan seperti daun muda. Aku selalu menjaga penampilanku karena aku janda, pastinya ingin memiliki pasangan hidup kembali.

Kebanyakan orang bilang aku “ tante cantik dan tante semok, ” ya udah biasalah penampilanku selalu sexy dan mempesona. Make up selalu menempel di wajahku, lipstick yang cetar membuat wajahku semakin ganas. Aku sudah jauh melupakan suamiku, aku hanya bisa mendoakannya saja.Kesedihan hanya membuatku semakin larut dan terlihat tua, maka dari itu hidupku selalu happy.

Teman banyak uang banyak sudah menjadikan pengobat hatiku. Aku mengelola kost sendiri, mertua juga sudah menyerahkan kost itu. Sudah jadi milik pribadi akupun tinggal di kost. Membuat rumah kecil disamping kamar yang paling ujung, aku temapti dengan Bu Minah pembantu aku. Kostku yang tidak pernah sepi dengan lalu lalang anak muda, setiap hari.

Pasangan keluar masuk bebas jam menginap dan main pun aku bebaskan. Aku juga pernah muda dan mengalami masa-masa pacaran yang bebas. Jadi aku mempunyai aturan yang membuat nyaman anak muda. Sebagian besar anak muda kost di tempatku, selain bebas kostanku nyaman. Dekat dengan kampus jadi lumayan rame, setiap ada yang keluar pasti ada yang masuk.

Kamar kosongpun jarang selalu penuh hingga menolak orang yang ingin kost. Rame banget penghiburku mereka anak kost, setiap malam mereka selalu bernyanyi memainkan gitar aku menikmati dari dalam kamarku. Lucunya lagi kalau anak kost pamitan mau pindah , aku dan Bu Minah selalu bersih-bersih kamar yang ditempati.

Setiap bersih-bersih selalu ada kondom banyak bekas digunakan. Hampir semua anak kost begitu, mereka sudah masuk pada pergaulan bebas, Di kantin aku juga menyediakan kondom daripada jauh-jauh harus keluar kost. Aku juga jualan kopi dan makanan ringan. Paling Cuma sampai jam 9 malam aku sudah tutup. Anak kost memanggilku “ tante echy, ”.

Pada waktu itu ada cowok yang berusia 21 tahun namanya, Sony. Dia anak Semarang mahasiswa baru sedang mencari kost. Dia datang ke kostku, langsung bertemu dengan aku. Dia ganteng putih dan imut-imut wajahnya. Saat itu semua kamar penuh, sedangkan dia datang sendiri kasihan kalau harus kesana kemari.

Kebetulan saat itu aku ingat kalau Bu Minah(pembantuku) sudah 1 minggu ini selesai kerja selalu pulang ke rumah. Biasanya tidur di rumahku, namun karena cucunya di rumah makanya setiap jam 9 malam Bu Minah pulang. Jadi itu aku memutuskan supaya Sony tidur di kamar Bu Minah saja. Sementara dia menginap disitu sampai ada kamar yang kosong,

“ Son, bagaimana kalau tinggal di rumah tante dulu?,

“ Gimana ya tan, saya nggak enak tapi mau kemana lagi cari kostnya semua penuh… , ” ucap Sony dengan wajah melas.

Akhirnya Sony memutuskan untuk menginap di kamarku sementara. Dia masuk ke kamar membawa koper pakaiannya masuk. Tampak Sony anak yang supel, ramah dan tidak nakal sih kelihatannya. Dia juga cepat beradaptasi. Tidak terasa dia sudah satu minggu dia menginap di rumahku, dan belum ada kamar yang kosong.

Sebenarnya sih aku tidak masalah kalau Sony harus tinggal dirumhku, namun anak kostku yang lain ada yang iri, ya biasalah anak muda,

“ Son… disini nggak papa tenang aja ya sabar sampai ada kamar kosong… , ”

“ Iya tante makasih banyak tan… , ”

Saat itu Sony melihatku dari atas hingga bawah, aku mengenakan rok dress yang sexy. Ya mungkin dia terpesona dengan tante-tante (dalam hatiku). Malam telah tiba hujan deras mati lampu, aku berdiam diri di kamar. Aku sengaja membuka kamarku karena gerah banget. Aku menggunakan lingeri sexy tanpa bra, gelap gulita hanya memakai lampu emergency.

Saat itu aku tertidur pulas padahal biasanya jika aku nggak pakai AC aku nggak bisa tidur. Ditengah tidurku yang lelap itu tiba-tiba saja pada malam itu Sony membangunkan aku,

“ Tante… Sony boleh masuk ? Sony nggak ada lampu emergency tan, gelap banget… , ”

“ Iya masuk aja Son tiduran di sofa… , ”

Aku nggak sadar kalau aku berpenampilan sexy, aku kembali melanjutkan tidur. Sementara Sony di Sofa sambil mainan hp. Paling kalau lampunya hidup dia kembali ke kamarnya, batiku. Tidak aku sangka ketika aku akan memejamkan mataku lafi, dengan tiba-tiba ada yang memelukku. Aku yang sedikit kaget, aku-pun terbangun dan ternyata setelah aku lihat yang memelukku itu adalah Sony,

“ Lepaskan Son, apa-apaan kamu… , ”

“ Habis tante sexy banget, tiduran pahanya kelihatan mulus payudaranya besar… ,

“ Jangan kurang ajar sama tante Son… , ” ucapku dengan marah.

Aku lihat pintu kamar sudah tertutup, anak cabe rawit ini berani banget memelukku. Dia berkata ingin memuaskan aku malam ini,

“ Tante lama ya nggak di jamah. Pasti memek tante nikmat, payudaranya aja kencang boleh dong tante… , ” ucapnya dengan wajah mesum.

“ Jangan Son… jangan… , ”

“ Nggak usah mengelak tan, pasti tante membutuhkan belaian seorang pria kan? Sony udah jago tan, lihat aja nanti tante ketagihan pastinya… ., ”

Aku terdiam dia kok tau banget sih aku jablay, aku tidak mengiyakan aku hanya terdiam sesaat. Sony berani berada diatasku, dia mencium bibirku. Aku merespon ciuman pria bau kencur itu, sangat lembut ciumannya. Dadanya mulai menempel didada-ku, putingku mengenainya tubuhnya rasanya geli banget,

“ Lepas Son baju kamu… , ” pintaku.

Sony melepas bajunya dan dia melepas lingeriku, lampu emergency yang tidak begitu terang menjadi saksi bisu. Setelah sekian lama aku menjanda dan memendam rasa gairah kali ini dibuat nafsu oleh seorang pria kecil menurutku. Sony mencium bibirku, tanganku mendekap erat tubuhnya. Bibirnya mulai turun hingga kepayudaraku yang besar.

Layaknya ibu menyusui anak bayinya, Sony mengenyut putting susuku. Ditarik dengan bibirnya,

“ Aghhhhh… son pelan son… Aghhhhh… ., ” Sedotan bibir Sony tajam aku horny dibuatnya.

Dia terus menciumi payudaraku hingga aku tak kuasa menahan setiap sentuhannya,

“ Oughhhhhh… Son… enak banget sedot lagi Son tante horny banget… Aghhhhh… Aghhhhhh… ., ”

Sony terus menciumi payudaraku, aku terus menggeliat manja merasakan kenikmatan. Sony meraba-raba memekku dilepaslah celana dalamku. Berani banget ini anak jagoan dia membuatku terbang melayang. Gairahku yang lama terpendam dengan cepat dibuatnya bangun. Memekku yang banyak rambutnya dia cium, tangannya mengelus selakanganku,

“ Aghhhhhh… Soooonnn… .Soooonnn… .Aghhhhhh… cium son mainkan jemarimu… Aghhhhhh, ”

Jari Sony yang kecil mengotak atik memekku, dia mencoba memasukkan jari manisnya. Jarinya masuk kedalam lubang memekku, dimainkan dengan nikmat,

“ Soonn… lagiii sooonn… Aghhhhhh… aAghhhhhhh… jarimu son masuk lagi… .tante basah Son… … .aaaAghhhhhhhhhhh… ., ”

Aku terus meracau hingga Sony semakin bersemangat ngeseks dengan aku. Sony mengulum ujung bibir memekku dengan manja,

“ Aghhhhhh… .sooonnn… .lagi sooonnn… ., ”

Aku keluar berkali-kali dibuatnya, Sony hebat. Setelah itu Sony keatas menjulurkan penisnya di mulutku.

“ emut tan… ayo tan emuttt… ., ”

Aku sedot penis kecil itu, sbeelumnya aku basahi ujungnya dengan menjilati ujung penis mungil itu. Dia tampak merasakan kenikmatan sex,

“ Taaannn… .Oughhhhhh… Oughhhhhh … .nikmat tan… Sssssss… Aghhhhh…, ”

Setelah basah pnisitu aku emut aku sedot masuk seluruhnya ke mulutku. Aku kulum aku kocok penisnya biar makin besar penisnya. Membesar penis itu aku semakin horny melihatnya. Terus aku sedot , kocok berkali-kali hinga Sony lemas. Dia kembali ke bawah memegang memekku yang basah itu, lalu ujung penis-nya dimasukkan ke memekku.

Permualaan sex kami sungguh nikmat sekali, ujungnya penisnya sudah hampir masuk ke memek-ku,

“ Oughhhh… Sooonnn… terus masukan Sonn… lebih keras sayangg… Aghhhhhh…, ” ucapku dengan nafsu sex yang membara.

Sony semakin bergairah, bibirnya tak henti menyedot putting susuku. Aku semakin horny dan tak kuasa menahan nafsuku. Sangat memuncak dan klimaks mataku terpejam hanya desahan yang keluar dari bibir manisku,

“ Soooooooonnn… terus maju sooonn, Aghhhhhh… , ”

Sony bermain dengan sangat nikmat, maju mundur dia menggerakkan tubuhnya. Penisnya keluar masuk hingga dia lemas. Lama banget menggoyangkan memekku, penis yang berukuran sedang itu ternyata nikmatnya melebihiapapun. Tangannku memeluk Sony dengan erat, kakiku membuka lebar biar makin nikmat. Sesekali aku jepit penis itu, Sony tak tahan,

“ Aghhhhh… tante… .jepittt tannn… ooohhhhh… lagiiiiii… Aghhhhhh… , ”

Aku mencoba menjepit penisnya tapi aku juga tak kuasa gerakan Sony semakin cepat, tekanan semakin keras,

“ Soooonn… Aghhhhhhh… .Aghhhhh… , ”

Tubuhku bergetar sudah sangat memuncak Sony belum juga Orgasme. Dia terus memainkan penisnya, aku hanya menikmati tanpa perlawanan. Ketika sedang tingi-tinginya Sony berkata,

“ Tan, sekarang tante yang atas ya… , ”

Tanpa menjawab aku-pun merubah posisi sex kami, kita berubah posisi, aku yang diatas dan Sony dibawah. Aku seperti kuda yang terlepas dari kandangnya, tingkahku terlalu bersemangat. Posisi paling enak memang diatas, aku menggoyangkan pantatku. Tampak Sony mendesah sangat keras


“ Aghhhhhh… tantee… lagi tan goyangkan tann… , ”

Dia meminta aku menggoyangkan kembali, aku menurutinya. Payudaraku menggantung kencang di wajah Sony. Dia menyedot putingku tangannya meremas payudaraku. Aku terus mempompa penisnya keluar masuk terus hingga keringatku bercucuran. Enak banget dia respon gerakanku mencoba meningkatkan gairahku.

Kanan kiri dia sedot hingga aku sangat bersemangat. Akhirnya sekitar 10 menit aku berada diatas, tak lama kemudian sperma Sony-pun keluar dari ujung penisnya,

“ crrrrooooootttt… .cccccccrrrrrrrrrrrrrrrooooooooottt… … crrroooooooooootttttt, ”

Tak sadar sperma masuk ke memekku, terasa hangat dan nikmat. Aku sangat menikmatinya aku langsung terbaring di ranjang. Lampu hidup aku dan Sony saling menatap kita sama-sama telanjang. Saling memandangi dan aku peluk dia kembali. Hingga pagi hari aku masih telanjang mendekap tubuhnya, hanya selimut yang masih setia menyelimuti kita berdua.

Apalagi kalau pagi hari penis selalu berdiri tegak, aku mencoba meremas biar Sony horny lagi. Namun usahaku gagal karena ada orang yang ketuk-ketuk pintu rumahku. Itulaah kisah sexs-ku, setelah menjanda 2 tahun akhirnya aku gairah sexs-ku dengan seorang pria muda. Sejak saat itu Sony-pun aku berikan kost gratis. Maka dari itu kami-pun hampir setiap hari ML. Selesai.
Previous Post
Next Post