Rabu, 12 Juli 2017

Adikku adalah Ibu anakku

Salam hormat buat para suhu.. Perkenankan gue berbagi pengalaman yg terjadi beberapa tahun yg lalu, mohon maaf kalo acak2an masih newbi nih..

Namaku Adit, tinggal di kota B. Saat kejadian umurku 22 thn. Aku punya adik sebut saja namanya Nadya umurnya 17 thn. Parasnya cantik, perawakannya sintal, tubuhnya tidak terlalu tinggi, dengan kulit putih mulus, tinggi sekitar 150 cm berat 50kg, ukuran bra 34 b cukup besar untuk ukuran seusianya. Banyak cowok yg berusaha mendekatinya, namun aku belum pernah melihat dia pacaran.

Kami berasal dari keluarga kecil yg bisa dibilang sangat bahagia. Ayah dan ibuku merupakan karyawan swasta, aku sendiri kuliah, sedangkan adikku Nadya sekolah kelas 11 SMA. Hubungan kami memang sangat dekat, sejak kecil kami selalu bermain bersama, tapi hanya sebatas hubungan kakak beradik, tidak pernah terbersit akan terjadi hubungan terlarang.

DI RUMAH SAKIT

Disinilah awalnya aku menyukai adikku.. Saat itu adikku terkena sakit typhus hingga harus dirawat di rumah sakit. Beberapa hari di rumah sakit tidak ada kejadian yg istimewa, hingga saatnya giliran aku yg menjaga adikku...

Bosan memainkan hp rasa kantukpun datang sampai aku tertidur di pinggir ranjang pasien. Sekitar jam 9 malam tiba-tiba adikku membangunku. Rupanya dia kebelet pipis dan memintaku mengantar ke toilet. Dengan rasa kantuk aku menuntunnya menuju pintu toilet. Tanpa basa basi adikku langsung masuk kedalam toilet sedangkan aku menunghu didepan pintu.

Belum sempat aku tutup pintu toilet adikku sudah membuka celananya, bahkan celana dalamnya sudah dipelorot sampai lutut. Posisinya membelakangiku dan sedikit nungging.. Seketika aku yg sedang ngantuk menjadi terbelalak melihat pemandangan itu..

Aku baru menyadari bahwa adikku sudah dewasa, bongkahan pantatnya yg mulus, sintal dan padat nampak jelas didepan mataku. Tanpa disadari adikku membalikan badannya lalu jongkok dan kemudian pipis. Seketika aroma kencing perempuan semerbak memenuhi ruangan toilet.

Inilah pertama kalinya aku melihat seorang gadis remaja kencing didepanku. Mataku langsung tertuju pada belahan kecil tempat keluarnya air kencing adikku,, bulu halus tampak mengelilingi disekitarnya. Perasaanku bercampur aduk antara kasihan, jijik, penasaran, dan nafsu...

Adikku masih dengan santainya kencing, namun sepersekian menit, dia menyadari bahwa pintu toiletnya tidak ditutup dan aku masih berdiri melihat ke arahnya, seketika dia berteriak...

"kakaaaakk tutup pintunya....!!!"

Akupun tersentak kaget, hayalanku menjadi buyar, dengan cepat aku tutup pintu toiletnya.

Selesai dari toilet aku diam seribu bahasa, bahkan aku tidak sanggup melihat wajah adikku antara menahan malu dan canggung...

NONTON KONSER

Beberapa hari berlalu, komunikasi antara aku dan adikku kembali normal. Namu dari hati kecilku tetap saja ada perasaan yg berbeda. Tanpa sadar aku selalu memperhatikan setiap gesture adikku.

Saat ke sekolah, adikku selalu memakai pakaian yg tertutup dan longgar. Namun ketika dirumah pakaiannya serba minim dan serba ketat. Setiap kali memperhatikan lekukan tubuhnya, hayalannku selalu bermain liar.. Ingin sekali ku dekap erat adik kesayanganku. Apalagi saat adikku memakai tanktop dan celana leging aahhhh.. Si otongpun tidak bisa diajak kompromi, ingin sekali kutempeljan si otong ke bokong adikku yg sintal padat itu..

Hari terus berjalan hingga suatu hari didaerahku ada konser jk**8, girlband favorit adikku.

"kamu ga nonton konser nad?" tanyaku

"pengen sih tp aku ga punta uang, emang kakak mo bayarin?" dia malah bertanya balik dengan penuh harap

Akhirnya kita sepakat nonton konser berdua, cuma aku dan adikku... Di arena konser mulai dari pintu masuk sudah penuh sesak oleh penonton yg kebanyakan abg tanggung. Aku lihat wajah ceria adikku dan berkali-kali bilang makasih sambil bergelayut manja di lenganku.

"kakak jangan jauh-jauh yaa.." pintanya

Dug dug dug jantungku berdebar saat tangan adikku merangkul tanganku. Beberapa kali sikutku menyentuh bagian samping dada adikku.

Saat konser berlangsung aku sama sekali tidak tertarik dengan acaranya. Aku hanya sibuk memperhatikan adikku. Melihat adikku melincat dan berjoget, meliuk-liukan pinggulnya mengikuti irama musik, membuat libidoku terangsang. Aku mencari kesempatan agar posisiku berada tepat dibelakangnya...

Akhirnya perlahan tapi pasti posisiku benar-benar berada dibelakang adikku, akupun merapatkan badanku perlahan hingga dadaku menempel dipunggung adikku, dan si otong yg mulai bangkit menempel pelan di bokong adikku.

Saat lagu romantis dimainkan, aku memberanikan diri menempel lebih rapat lagi, ternyata adikku tidak bereaksi. Akupun mulai berani memegang pinggang adikku, ternyata tidak bereaksi juga, bahkan dia terlihat menikmati irama musiknya.

"kakak jagain kamu ya.." bisikku didekat telinganya

Adikku mengangguk sambil menempelkan kepalanya dipipiku.

Tidak terasa konserpun berakhir.

Sampai dirumah sudah hampir jam 12 malam, kami langsung menuju ke kamar masing-masing. Di dalam kamar, khayalan nakalku muncul lagi, aku benar2 menikmati saat si otong menempel di pantat adikku.. Semakin lama berkhayal semakin si otong tidak bisa diajak kompromi.

DIRUMAH

Setengah akal sehatku sudah hilang. Tiba- tiba aku tergerak ingin masuk ke kamar adikku.. Kebetulan kamar aku dan adikku bersebelahan di lantai 2, sedangkan kamar nyokap ada di lantai 1.

Aku mulai bangun dan mengetuk kamar adikku...

"nadya...udah tidur belum? Buka bentar dong.."

"belum kak, ada apa kak?" jawab adikku sambil membuka pintu. Entahlah malam ini adikku terlihat cantik dan sexy dengan baju tidurnya

"kakak pengen ngobrol sama kamu"

"yaudah masuk" adikku mengangguk

Kami duduk bersebelahan dipinggir ranjang. Terlihat wajah adikku masih berseri-seri.

"gimana acaranya seru ga?" tanyaku membuka obrolan

"seru banget kak,, nanti kalo ada lg nonton lg ya pliiiiss?" mulai keluar manjanya

"iya sayang.." jawabku sambil elus kepalanya

"hah... Kakak manggil aku sayang?"

"uppsss, eh i iii ya kan kakak sayang sama kamu" jawabku kikuk kebawa suasana

"kakak kenapa sih?" tanya adikku heran

"kamu marah ga sama kakak?"

"ngggak,, emang kenapa?" tanyanya terlihat adikku tambah kebingungan

"ehmmm tadi waktu nonton konser kakak peluk kamu"

"terus? Emang kenapa?"

"terakhir kakak peluk kamu waktu kita masih kecil, udah lama banget ya ngga meluk kamu.. Emang kamu mikir apa?" tanyaku mencoba mancing

"ga mikir apa-apa, mikirnya kakak mau melindungi aku"

"kakak pengen peluk kamu lagi boleh ga"

Beberapa saat terdiam, adikku mengangguk pelan... jantungku berdebar, tanganku bergetar.. Aku mulai merangkul pinggang adikku, dia nampak diam, entah apa yg dirasakannya. Aku mengajaknya berdiri ingin memeluknya lagi dari belakang.

Aaahhh.. Rasa takutpun berangsur menghilang berganti nafsu yg membara. Aku peluk erat adiku dari belakang, aku cium kepalanya, tanganku mulai meraba pinggangnya, dan tak lupa si otong menempel di pantatnya.

"kamu ngerasain apa nad?" tanyaku pelan didekat kupingnya

Adikku hanya menggeleng kepala. Nafsuku makin membuncah, aku tidak lagi memikirkan hubungan kakak beradik.. Aku mulai menciumi kepqla adikku, mendekati kupingnya, lalu pipinya..

Adikku masih terdiam saat tanganku mulai menyelusup kedalam tanktopnya bermain disekitar perutnya.. Adikku mendesah geli saat aku cium tengkuknya..

"aaahh.. Udah kak..!" desahnya

Nafsuku semakin menggelora, bibirku terus bergerilya menciumi leher, pipi dan aaah.. Sampai juga ke bibir.. Perlahan aku tempelkan bibirku dibibirnya,, harum nafasnya kuhisap dalam membuat nafusuku semakin naik. Aku gigit pelan bibirnya yg mungil,,

"kakak kenapa ngelakuin ini?" tanyanya lirih

"kakak sayang sama kamu nadya..." jawabku berusaha meyakinkan

"tapi kaaan kaaakaaa. Hhhmmmmmm" ocehannya terpotong saat aku lumat bibirnya.. Akupun membimbingnya aga dia mau membalas ciumanku... Ssllrrrppp ssllrrrpp.. Aku hisap bibirnya rupanya dia mulai menikmati permainan. Diq menjulurkan lidahnya meminta lidahnya untuk dikulum... Hhhmmmm aahhhhh hhmmmm sslllppr...

Lama sekali kami berpagutan, menikmati permainan yg semakin liar.. Tidak terasa waktu hampir subuh. Akupun kembali ke kamar sebelum orang rumah bangun

---------------------------------------------------------------------

KEBIASAAN BURUK YG MENYENANGKAN

Besok paginya kami beraktifitas seperti biasa. Adikku bersiap berangkat sekolah, aku juga bersiap ke kampus. terlihat wajah adikku sayu karena kurang tidur. Saat bertatapan mata aku hanya tersenyum sedangkan adikku menundukan kepala mungkin karena malu kejadian tadi malam.

Selama di kampus hatiku terus berdebar2. Selalu terbayang wajah adikku saat aku mencium bibirnya. Rasa kangen layaknya orang yg baru pacaran. Aku telpon adikku kalau hari ini aku akan jemput dia pulang sekolah.

Sampai di sekolah adikku sudah menunggu, tersenyum manis sekali... Tanpa basa basi adikku langsung naik ke motor. Sudah ratusan bahkan ribuan kali aku membonceng adikku. Tapi baru kali ini aku merasa sangat bahagia. Dan...aku sangat berharap adikku memeluku dari belakang.

Benar saja, beberapa meter meninggalkan sekolah, tangan adikku mulai pegang pinggangku, akupun mengarahkan tangannya supaya megang perutku... Adik yg penurut... Dia memelukku erat hingga menempelkan dadanya di punggungku,, empuk hangat.. Aaah nadya sayang.. Gumamku dalam hati

Sampai dirumah, kebetulan kedua ortuku belum pulang kerja, otak nakalku kembali bereaksi. Aku perhatikan semua gerak gerik adikku. Dadanya... Yaa itu dia yg tadi menempel dipunggungku. Terlihat dadanya menyembul dari balik seragam sekolahnya, bahkan saat membelakangiku aku perhatikan tali BH warna hitam melingkar dipunggungnya.

Adikku bergegas ke kamarnya, sebelum sempet menutup pintu, aku langsung mengikutinya...

"kaksk ngapain kesini,, aku mau ganti baju" bentak adikku

"ga usah ganti baju, kamu tuh cantik loh kalo pake seragam"

"kakak ada2 aja" tangannya mendorongku manja

Kupegang tangannya, secepat kilat aku ciumi kedua tangannya. Lagi lagi adikku terdiam, entah apa yg dia pikirkan. Aku mulai mencium keningnya,, pipinya yg chuby,, dan terakhir bibirnya yg tipis...

"kamu pernah ciuman ga sih?" tanyaku. Adikku cuma menggelengkan kepala

"beraeti kemarin malam tuh ciuman pertama?" tanyaku lagi, adikku pun mengangguk

Aku tersenyum senang bisa menjadi orang yg pertama yg mencium bibir adikku. Ciuman kami makin liar, saling menjilat dan mengulum lidah. Aku rebahkan tubuh adikku diatas kasur..

"Kakak mau ngapain lagi?" tanyanya lirih

"kakak mau ciumin kamu sampe puas"

"ciuman aja kan kak, ga bole lebih"

"iya sayang" jawabku sambil menyerbu bibirnya

Nafsuku bener2 sudah diubun-ubun. Ciumanku mulai bergeser ke dagu, lalu ke leher.. Ssshhh aaahh adikku menggeliat..

"kakak katanya cuma ciuman aja ngapain nyium leherssshhhh" adikku protes namun tidak sanggup menolak seranganku

Puas dengan lehernya ciumanku kembali turun ke arah dada.. "kakak jangan kak,, jangan dada aku kak" adikku masih setengah sadar..

"enggak kok sayang,, cuma dada bagian atas,,, hhhmmm"

"janji ya kak yg ketutup BH gaboleh dicium aahhh ssshh"

"iya sayang, kakak ga bakalan nyium yg ketutup BH" jawabku penuh nafsu

Diam-diam aku buka kancing seragam bagian atasnya. Adikku terus mendesah tanpa sadar sebagian kancingnya telah terbuka.tampak BH hitam membungkus gundukan daging yg sangat indah. Tanpa pikir panjang aku ciumi lagi dada adikku dan dengan cepat tanganku menarik BH kearah bawah hingga terlihat putingnya yg imut..

"kakaaak jangaaaan...!" adikku berteriak.."kakak tadi janji ga bakal nyentuh yg ketutup BH...!!"

Aku tidak mempedulikan teriakan adikku,, bibirku langsung menyerbu puting adikku yg imut, aku jilati dan kuhisap pelan

"jaangaaan kaaak.. Aaahh ssshhh"adikku mendesah antara takut dan nikmat

Tidak puas hanya sebelah, aku tarik lagi cup BH sebelahnya. Tampak dua gunung kembar yg sangat indah, padat dan kenyal dengan putingnya yg ciklat kemerahan.

Kujilat, kuhisap putingnya yg kanan, sedangkan susunya yg kiri aku remas dan putingnya ku plintir pake jari.. Adikku semakin mendesah, tubuhnya menggeliat merasakan geli yg luar biasa

Sambil terus menikmati kedua susunya, aku mulai mengarahkan tangan adikku supaya megangin penisku. Awalnya adikku terlihat ragu, tp dia mulai mengelus penisku dari luar celana.. Aah rasanya udah ga tahan ingin mengeluarkan senjataku dari sarangnya.

Aku benar2 sudah ga tahan, akhirnya kubuka celanakudan ku keluarkan senjata warisanku. Adikku terkesima melihat penisku yg berdiri tegak. Akupun menuruh adikku untuk memeganginya,, aku mengarahkan tangan adikku menggenggam penisku, daaan aaaah geli ngilu luar biasa saat adiku berhasil menggenggam penis

Akupun membimbingnya untuk terus mengocok penis, cukup diajari sekali ternyata adikku bisa memainkan penis dengan nikmat aku mendesah dan mulai meracau...

"ayoo sayang ,, terus sayang ,, enak banget aaahhhh ooohhhh"

"kakak mau keluarin sperma?" tanya adikku polos...

"yaaa ampun nadya.. Kamu polos banget sayang... Aaaahh lebih cepat lg sayang.. Aaaaahhh kakak pengen keluar sayaaaaaang..."

Aaaahhhhhh crooot.. Crooot... Croot... Tumpahan spermaku nyembur di baju seragam adikku.. Sebagian lagi nempel di telapak tangannya.. Sungguh walaupun hanya pake tangan tp aku sangat puas.. Terlihat adikku kebingungan, beberapa saat terdiam, aku kecup kening adikku.. "makasih yaa nadya, adikku sayang"

-------------------------------------------------------------

Sejak kejadian itu adikku terlihat dering melamun, bahkan sering menghindar saat kami cuma berdua dirumah. Saat aku di ruang tv, dia langsung pergi ke kamarnya, dan saat aku masuk kamarnya, dia menghindar menjauh. Suasana yg sangat tidak nyaman.

Rasa bersalah, kasihan dan menyesal selalu datang menhantui. Tapi semua perasaan itu hilang saat nafsu menguasai pikiranku. Begitulah nafsu sexual sulit untuk dikendalikan dan selalu penasaran menginginkan sesuatu yg lebih.

Aku sudah puas dengan permainan tangan adikku, tapi selalu saja penasaran dengan permainan yg lain. Mungkin aku terlalu egois tidak penah memikirkan perasaan adikku. Hingga suatu saat ada kesempatan aku cuma berdua dengan adikku di ruang tv...

"nad, kakak minta maaf ya..!"

"maaf kenapa?" jawabnya singkat

"ya kejadian waktu itu,, kakak beneran nyesel..."

"udah deh gausah bahas itu lagi" jawab adikku ketus dan hendak pergi menghindar

Aku mencoba mencegahnya pergi dan memegangi tangannya, hhm tangan lembut ini yg membuat penisku muntah..

"iya iya ga usah bahas lagi, tp kamu maafin kakak kan?" aku mulai merayu

"ga ada yg harus dimaafin, kita sama-sama salah" jawabnya

"kamu ngga salah kok, kakak yg salah"

"iya kakak salah udah megangin dada aku, aku jg salah udah megang punya kakak" jawab adikku polos... Aaahhh.. Kepolosan yg membuat libidoku naik, terasa si otong mulai bergerak mendengar jawaban polos adikku

"emang gimana rasanya waktu dada km dipegang?" tanyaku mulai memancingnya

"ya geli lah..." jawab adikku malu malu

Jawaban demi jawaban adikku yg super polos membuat libidoku semakin tak terkendali..

Entahlah setan apa lagi yg menggerakkan kami berdua hingga wajaku dan wajah adikku makin mendekat,, dan hhmmmm terjadi lagi, kami berciuman mesra, saling emut dan saling hisap bibir, adikku sudah pintar membalas ciumanku

Tangan kiriku meremas remas kepalanya, sedangkan tangan kiriku mulai gerilya menjelajahi tubuhnya, mulai dari pinggang, perut dan berakhir di dada. Tidak ada perlawanan saat tanganku menyelusup kedalam kutang. Begitu juga adikku, tanpa disuruh tangannya langsung menyusuri pahaku daaaan aaaaghhh tangannya mulai memijat penisku dari luar celana..

Permainan semakin panas, adikku mulai membuka bajunya, dan dia membiarkanku membuka kutangnya, sepasang payudara yg sangat indah, terlihat putingnya mulai mengeras menantang untuk segera dihisap..

"kakak bentsr dulu ya.." tiba tiba adikku menginterupsi

"kenapa sayang?" tanyaku kaget

"pintu depannya aku kunci dulu ya takut mama pulang"

Ah iya aku baru sadar ternyata kami bermain diruang tv. Adikku bergegas menuju pintu depan tanpa baju, tanpa BH.. Saat kembali terlihat payudaranya bergoyang mengikuti irama langkahnya,,, aaah nadya,, kelakuanmu sangat sangat menantang..

Kamipun kembali bergumul, aku rebahkan tubuh adikku dilantai, aku memainkan susunya yg montok dan padat, gemes banget sampe aku remas sekuat tenaga seperti meremas adonan kue.. semetara dia memainksn penisku dengan tangannya

"sayang mau bantuin kakak ga?" bisikku sambil menikmati pijatan tangannys

"bantuin keluarin sperma lagi kan kak? Tanya adikku

"iya sayang tp pake bibir kamu ya"

"hmmm.. A a aku belum pernah kak" terlihat expresinya merasa jijik

Aku berusaha mengarahkan penisku ke bibirnya, tapi adikku penghindar. Beberapa kali terasa penisku mengelus pipinya yg lembut. Sampai akhirnya ujung penisku berhasil menyentuh bibirnya..

"buka mulutnya sayang.." aku sedikit memaksa dan tangan kiriku sedikit menjambak rambutnya

Entah terpaksa atau apa akhirnya adikku mau membuka mulutnya, dan leeeepppp batang penisku masuk kedalam mulut adikku yg mungil, hanya bertahan beberapa menit dimulutnya, tiba2 aku merasakan sesuatu akan meledak

Mungkin adikku juga merasa kurang nyaman, dia mendorong tubuhku dan melepaskan penisku dari mulutnya dan aaaaaaggghhhh aku mengerang aaahh nadaya sayaaaaang.. Crooot crfoot crottt.. Beberapa kali tembakan spermaku menyembur diatas karpet.
Previous Post
Next Post